Pengertian PLTH atau Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid. Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid sebagai salah satu solusi yang ditawarkan dalam menyelesaikan permasalahan kelistrikan yang dipandang mampu meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah-wilayah terpencil sekaligus dapat mengurangi konsumsi BBM.
Ada beberapa alasan teknologi jenis ini ditawarkan, yaitu adanya potensi energi matahari dan energi angin yang cukup besar.
Kelebihan produksi energi listrik dari PLTH dapat disimpan di dalam sistem penyimpanan (battery bank) sehingga pemborosan dapat dihindari, sehingga penggunaan bahan bakar minyak bisa lebih hemat.
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Hibrid
Sistem tenaga hibrida dirancang untuk menghasilkan dan menggunakan tenaga listrik.
Mereka tidak tergantung pada jaringan listrik besar yang terpusat dan menggabungkan lebih dari satu jenis sumber daya.
Ukurannya bisa berkisar dari kisi-kisi pulau yang relatif besar dengan banyak megawatt hingga pasokan daya rumah tangga perorangan dengan urutan satu kilowatt.
Apakah anda mencari layanan berkualitas tinggi Konsultan pembangkit listrik yang mencakup seluruh rantai nilai untuk industri energi?
Sewatama adalah Layanan yang memberikan rekayasa multi-disiplin, konsultasi, dan manajemen informasi kepada industri energi.
Perusahaan yang berdedikasi tinggi terutama di bidang ketenagalistrikan energi terbarukan di Indonesia, penyedia tenaga operasi dan jasa pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit.
Sistem tenaga hibrida yang memberikan arus bolak-balik frekuensi tetap adalah teknologi yang muncul untuk memasok daya listrik di lokasi terpencil.
Mereka dapat memanfaatkan kemudahan mengubah daya AC ke tegangan yang lebih tinggi untuk meminimalkan kehilangan daya dalam mentransfer daya pada jarak yang relatif jauh.
Sistem AC terisolasi setidaknya mencakup yang berikut: generator diesel AC konvensional, sistem distribusi listrik, dan beban AC yang didistribusikan.
Sistem hibrida juga dapat mencakup sumber daya tambahan seperti energi terbarukan (turbin angin, panel fotovoltaik) dan penyimpanan. Perhatikan bahwa penyimpanan sebenarnya adalah sumber dan beban.
Sistem yang lebih besar, nominal di atas 100 kW, biasanya terdiri dari generator diesel yang terhubung dengan AC, sumber terbarukan, beban, dan kadang-kadang termasuk subsistem penyimpanan energi.
Di bawah 100 kW, kombinasi komponen yang terhubung dengan AC dan DC adalah umum seperti penggunaan penyimpanan energi.
Komponen DC dapat mencakup generator diesel, sumber terbarukan, dan penyimpanan.
Sistem hybrid kecil yang hanya melayani beban DC, biasanya kurang dari 5 kW, telah digunakan secara komersial selama bertahun-tahun di lokasi terpencil untuk stasiun repeater telekomunikasi dan aplikasi berdaya rendah lainnya.
Secara umum, sistem hibrida mungkin berisi generator diesel AC, generator diesel DC, sistem distribusi AC, sistem distribusi DC, beban, sumber daya terbarukan (turbin angin, atau sumber daya fotovoltaik), penyimpanan energi, konverter daya, konverter putar, sistem diesel yang digabungkan, beban pembuangan, opsi manajemen beban, atau sistem kontrol pengawasan.
Sistem hibrida juga dapat mencakup generator biomassa atau pembangkit listrik tenaga air.
Gabungan Panas dan Daya adalah pembangkit panas dan daya yang dapat digunakan secara simultan (biasanya listrik) dalam satu proses tunggal. PLTH memungkinkan pemulihan panas limbah dan / atau pemanfaatan keseluruhan energi panas yang dipasok ke sistem.
Dengan demikian mereka dapat sangat hemat energi.
Merupakan Dengan dukungan karyawan yang berpengalaman dan tenaga terampil serta komitmen yang kuat untuk menyediakan produk dan jasa dengan kualitas terbaik dan dapat dipercaya, perusahaan selalu siap melayani pelanggan secara profesional.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan teknis lengkap untuk keperluan energi di Industri pembangkit listrik kunjungi situs ini https://sewatama.com/id/